KATA
YANG TERUCAP (139)
“Tahukah kamu 4 (empat) jenis harta dunia yang tidak
ternilai walaupun digantikan dengan seluruh isi dunia ini, kini kuberitahukan
kepadamu yaitu : (1) anak keturunanmu: tidak semua manusia dianugerahkan dan
dikarunia anak keturunan penyambung generasi; (2) nyawamu: ketika dia pergi
maka selamanya tidak akan kembali; (3) imanmu: jika engkau telah berbuat
musyrik maka sulit kembali untuk mendapatkan hidayah-Nya; (4) sabarmu dan
syukurmu: Dia selalu bersama orang-orang yang sabar dan akan menambah nikmat
kepada hamba-Nya yang senantiasa bersyukur”
(Darlius
: Setetes Embun)
“Biasakanlah ucapan dan perkataan yang lemah-lembut
dan senantiasa memberikan keteduhan dan kedamaian hati dan pikiran kepada anak-anakmu
di setiap waktu, karena mereka merupakan urat nadi kebersahajaan hidupmu dikala
susah, sedih, senang dan bahagia; serta ridhoilah anak-anakmu agar mereka
senantiasa bahagia di dunia dan di akherat”
(Darlius
: Ungkapan Perasaan)
“Para pekerja ataupun pegawai menuntut diberikannya
penghasilan dengan standar hidup yang sejahtera menurut mereka namun mereka
sendiri tidak memiliki standar kerja untuk dirinya agar dapat dan pantas
dibayar dengan standar yang diminta; tahukah kamu mengapa hal demikian sering
terjadi karena mereka tidak mengenal secara menyeluruh kepantasan untuk diri
mereka”
(Darlius
: Motivasi Diri)
“Dengan mengatasnamakan kemiskinan dan kelaparan
sering menjadi pembenaran orang untuk menghalalkan segala cara dalam mencari
rezeki bahkan timbul istilah ‘mencari yang haram saja sudah sulit apalagi
mencari yang halal’ tetapi banyak yang berakhir dengan keburukan yang
diperoleh; tahukah kamu bahwa semua itu tersebab karena ‘siapa yang menabur
angin, dia yang akan menuai badai’ dengan semua keburukannya”
(Darlius
: Renungan Hati)
“Boleh jadi batu besar yang ada di tengah jalan
hanya menjadi kecelakaan kecil bagi orang lain namun batu kecil yang menimpa
dirimu mengakibatkan kecelakaan besar. Tahukah kamu hal yang demikian itu
menunjukan bahwa Yang Maha Pencipta memberikan ujian dan cobaan kepadamu
tersebab karena keburukan yang pernah dilakukan tanpa dirimu sadari; maka
sadarilah dengan sebenar-benarnya untuk setiap kali keburukan yang dirimu
lakukan”
(Darlius
: Jiwa Yang Tenang)
Jakarta, 9 September 2015
(Catatan Kecil : Kata Yang Terucap 139)
Link : Kata Yang Terucap 139
Tidak ada komentar:
Posting Komentar