KATA
YANG TERUCAP (138)
“Mencintai seseorang lebih mulia daripada dicintai
seseorang karena dengan mencintai seseorang maka dirimu telah mengikhlaskan
menerima seseorang dengan segala kelebihan dan kekurangannya untuk mengisi
kebersamaan hari-harimu; sedangkan dicintai seseorang seringkali terjadi
bertepuk sebelah tangan; maka yang lebih mulia lagi dari semuanya adalah mencintailah seseorang yang
benar-benar juga mencintaimu”
(Darlius
: Koreksi Hati)
“Tahukah kamu 5 (lima) jenis mengingatkan yang
sering diminta hatimu agar dapat menjauhkan pribadimu dari sifat lupa dan
mengabaikan, kini kuberitahukan kepadamu yaitu : (1) mengingatkan akan waktu:
Demi masa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi; (2) mengingatkan akan
tempat: dirimu berada di alam fana yang akan musnah; (3) mengingatkan akan
ruang: kelak dirimu akan kembali kepada-Nya dan akan dimintai
pertanggungjawaban; (4) mengingatkan akan kemuliaan dan keagungan: setiap
manusia diciptakan sama yang lebih baik adalah tingkat kadar taqwanya; (5)
mengingatkan akan penciptaan: menyadari bahwa dirimu adalah makhluk yang pasti
akan mati”
(Darlius
: Setetes Embun)
“Ketahuilah bahwa perjalanan panjang masih akan kita
tempuh ketika kita semua telah mati namun akan menjadi perjalanan yang begitu
singkat bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh karena mereka akan
segera dipertemukan dengan Sang Pencipta di singgasana-Nya dan mereka kelak
kekal selamanya”
(Darlius
: Jiwa Yang Tenang)
“Tahukah kamu 6 (enam) jenis orang yang selalu
merasa kekurangan dan merugi padahal mereka tidak berhak memperolehnya, kini
kuberitahukan kepadamu yaitu : (1) orang bodoh yang merasa dirinya pintar:
tidak mengukur tingginya langit dan dalamnya lautan; (2) orang miskin yang
merasa dirinya kaya: tidak mengukur kemampuan yang ada; (3) orang kurus yang
merasa dirinya gemuk: tidak berisi dan bersikap sombong; (4) orang malas yang
merasa dirinya rajin: berpangkutangan dan hanya menyuruh saja serta menuntut
upah; (5) orang sakit yang merasa dirinya sehat: tidak menyadari akan datangnya
kesulitan; (6) orang kenyang yang merasa dirinya lapar: semua dimakan walaupun
tidak seharusnya dimakan”
(Darlius
: Renungan Diri)
“Di jaman sekarang masih banyak orang yang lempar
batu sembunyi tangan untuk menghindari dari tanggung jawab; seorang pimpinan
menjerumuskan anak buahnya; seorang politikus bersilat lidah atas
kebohongannya; seorang koruptor menghisap habis uang rakyat; seorang tirani
mempekerjakan paksa rakyatnya. Tahukah kamu yang demikian ini disebabkan karena
orang-orang tersebut menjadikan dirinya sebagai tuhan”
(Darlius
: Koreksi Hati)
Sekayu, 2 September 2015
(Catatan Kecil : Kata Yang Terucap 138)
Link : Kata Yang Terucap 138
Tidak ada komentar:
Posting Komentar