KATA
YANG TERUCAP (134)
“Orang bilang jodoh haruslah dicari bukannya
menunggu durian jatuh, namun bagi orang-orang yang belum mendapatkan jodoh
sampai dengan saat ini menganggap bahwa dirinya ditakdirkan tidak memiliki
jodoh dan harus hidup sendiri; ini merupakan anggapan yang salah. Ketahuilah
bahwa takdir hanya ada satu yaitu mati sedangkan yang lainnya merupakan iradat
dan ini dapat diubah sesuai dengan usaha yang kita lakukan”
(Darlius
: Teropong Jiwa)
“Di jaman sekarang banyak orang-orang sesat yang
mengajak dan menjerumuskan orang-orang lainnya menjadi sesat tetapi orang-orang
lainnya yang disesatkan tidak menyadarinya. Tahukah kamu 3 (tiga) hal ini
penyebabnya yaitu: (1) diberikan kesenangan dan kemegahan dunia: tidak akan
pernah merasakan kekurangan dan kesusahan; (2) diberikan angan-angan surga
kelak: surga dunia diperkenalkan sebagai gambaran surga akherat nanti; (3)
diberikan waktu yang panjang untuk tidak beriman: semua jenis hiburan dan
pesona dunia dipertontonkan setiap waktunya”
(Darlius
: Renungan Diri)
“Kebutuhan yang memaksa
dan harus segera dipenuhi sering membuat orang menghalalkan segala cara untuk
meraihnya, tahukah kamu 5 (lima) hal ini yang menyebabkannya yaitu: (1) besar
pasak daripada tiang: sering memenuhi kebutuhan yang tidak seharusnya/tidak
perlu dan bersifat konsumtif/habis pakai; (2) sedia payung sebelum hujan: tidak
memiliki kesiapan untuk menghadapi persoalan kebutuhan yang timbul; (3)
mencegah lebih baik daripada mengobati: kurang menyadari akan arti pentingnya
mana kebutuhan yang harus didahului; (4) penyesalan selalu datangnya
belakangan: kalau belum terjadi sering mengabaikan peringatan yang ada (5)
tutup lubang gali lubang: sering berhutang dan tidak mampu melunasinya”
(Darlius
: Renungan Diri)
“Di jaman sekarang telah banyak melahirkan pemimpin,
politikus dan kepala pemerintahan atau daerah yang terlihat masih muda dan
kurang berpengalaman serta berpengetahuan namun mereka menjadi apa yang mereka
inginkan dengan hanya menjual pencitraan semu; tetapi sesungguhnya yang harus
kita sadari adalah jangan pernah menyesal dan tidak bertanggung jawab atas
pilihan pencitraan semu tersebut”
(Darlius
: Nasionalisme dan Kebangsaan)
“Masih adakah senyum yang tersungging di bibir kedua
orang tuamu hari ini ketika melihat pribadimu yang sudah sekian lama tidak
menemuinya; yakinlah bahwa senyum itu masih tetap dan selalu ada karena kedua
orang tuamu akan tetap menyayangi dirimu dari buaian hingga masuk ke dalam
kubur kelak. Jadi segeralah temui dan sembah sujudlah kepada mereka”
(Darlius
: Jiwa Yang Tenang)
Sekayu, 5 Agustus 2015
(Catatan Kecil : Kata Yang Terucap 134)
Link : Kata Yang Terucap 134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar