Senin, 13 November 2017

Kata Yang Terucap 133




KATA YANG TERUCAP (133)
“Tahukah kamu 6 (enam) macam kendala yang sering dihadapi oleh pemimpin aparatur sipil negara (ASN) dalam jabatan struktural terhadap bawahannya di institusi pemerintahan, kini kuberitahukan kepadamu yaitu : (1) perintahnya bukan merupakan rantai komando: kurang memiliki kekuatan yang mengikat sebagai satu perintah yang sama dan tidak bersifat top down; (2) tidak memiliki uniform yang jelas dan tegas: uniform yang dikenakan tidak mencerminkan kewibawaan yang memakainya hingga hampir tidak terlihat perbedaannya antara pimpinan dan bawahan; (3) tidak adanya esprit de corps : tidak memiliki kebanggaan, loyalitas dan pengabdian atas kelompok yang sama; (4) tidak terbentuknya mental kesadaran: kurang menyadari tugas pokok dan fungsi serta besarannya tanggung jawab yang diemban hingga seringkali terjadi perbedaan penafsiran; (5) tidak tertib dan tidak disiplinnya diri sendiri: lebih banyak meniru kesalahan dan keburukan yang terus berulang dan dianggap benar (membenarkan yang biasa) dibandingkan dengan membiasakan yang benar; (6) tidak memiliki kewenangan untuk menghukum langsung: proses yang panjang dan berliku sering menghabiskan energi penjatuhan hukuman disiplin”
(Darlius : Kepemimpinan)
“Memang akan menjadi buah si malakama ketika kita dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit dan memberatkan; jika pilih Ibu maka si anak mati tetapi jika pilih anak maka si ibu mati. Padahal keinginan kita adalah selamat untuk si Ibu dan si Anak; kalaupun harus memilih dan terpaksa harus memilih dari pilihan diatas maka ibarat kata jangan potong dan dimakan induk ayamnya tetapi makanlah telurnya”
(Darlius : Koreksi Hati)

“Tahukah kamu 3 (tiga) kemudahan dan keuntungan yang akan dirimu peroleh apabila mengutamakan mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri, kini kuberitahukan kepadamu yaitu : (1) tak akan lari gunung di kejar: ketika orang lain telah memperolehnya maka rezeki yang akan dirimu peroleh semakin bertambah; (2) tak akan menggigit semut diinjak: senantiasa memperoleh keberkahan dan kedamaian walaupun kesulitan yang harus dihadapi; (3) tak akan tenggelam di air yang dangkal: kebaikan yang diberikan akan mengharumkan nama dan amalan
(Darlius : Teropong Jiwa)
Kejujuran dan kebohongan merupakan dua kutub yang berbeda arah dan tujuannya: kejujuran merupakan manifestasi dari buah pikiran murni yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan oleh hati sedangkan kebohongan merupakan manifestasi dari buah pikiran yang picik dan licik diucapkan dengan lisan dan mengelabui hati nurani. Kalau berbicara kejujuran maka kita mengedepankan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya sedangkan berbicara kebohongan maka kita mengedepankan menjalankan semua ajakan sesat setan dan melanggar semua perintah-Nya
(Darlius : Hati Berbicara)
“Boleh jadi batu kecil yang ada di tengah jalan mengakibatkan kecelakaan besar bagi orang lain namun batu besar yang menimpa dirimu hanya menjadi kecelakaan kecil. Tahukah kamu hal yang demikian itu menunjukan bahwa Yang Maha Pencipta masih menyayangimu tersebab karena kebaikan yang pernah dilakukan tanpa dirimu sadari; maka sadarilah dengan sebenar-benarnya untuk senantiasa berbuat kebaikan”
(Darlius : Jiwa Yang Tenang)
Sekayu, 29 Juli 2015
(Catatan Kecil : Kata Yang Terucap 133)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I am

SAMSUNG PRODUK JUARA

On Line Blog


Kata Yang Terucap 143

KATA YANG TERUCAP (143) “Tahukah kamu 10 (sepuluh) hal yang harus dirimu sadari untuk mewujudkan kebahagiaan dalam berumah tangga, ...