KATA
YANG TERUCAP (121)
“Jangan pernah
mengaku-ngaku bahagia jika dirimu masih mengeluh dan menangis menahan
penderitaan bathin sedangkan kebahagiaan itu terletak pada bagaimana dirimu
dapat mensyukuri semua anugerah dan nikmat yang dikaruniakan-Nya”
(Darlius
: Jiwa Yang Tenang)
“Sudah banyak ilmu pengetahuan yang menguraikan
mengenai pengelolaan sumber daya manusia untuk mencapai hasil maksimal namun
belum menjadi standar untuk mencapai keberhasilan, tahukah kamu 2 (dua) hal ini
yang menyebabkannya yaitu : (1) setiap orang memiliki keinginan dan kemauannya
masing-masing: rambut sama hitam tetapi isi kepala siapa yang tahu; (2)
kuantitas dan kualitas kebutuhan hidup yang berbeda: kebutuhan hidup setiap
manusia tak terbatas namun kemampuan hidup setiap manusia terbatas”
(Darlius
: Motivasi Diri)
“Membersihkan diri yang kotor milik diri sendiri
lebih mudah daripada membersihkan diri yang kotor milik orang lain namun
mencoba untuk membersihkannya lebih baik daripada tidak sama sekali; dan jika
kita membiarkan kekotoran yang ada maka sama artinya kita meleburkan diri ke
dalam kekotoran tersebut maka kalau semuanya sudah kotor tentunya tidak akan
ada lagi yang namanya saling membersihkan diri”
(Darlius
: Setetes Embun)
“Tahukah kamu 5 (lima) alasan penting mengapa orang
mau menikah dan hidup berumah tangga, kini kuberitahukan kepadamu yaitu : (1)
Menyatukan dua jiwa menurut tuntunan agama dan peraturan yang berlaku: tidak
adanya lagi ketakutan dan larangan untuk hidup bersama; (2) mendapatkan keturunan
dan melanjutkan generasi penerus: keturunan yang terlahir memiliki hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama di hadapan hukum; (3) membangun surga
dunia: rumahmu adalah surgamu yang terlindungi dan terahmati; (4) membuka
pintu-pintu rezeki: semakin banyak yang berusaha dan mendoakan maka semakin
banyak pula anugerah yang diterima; (5) memperoleh kemuliaan dan keagungan: ada
sebutan dan penghormatan yang begitu indah yang disematkan dan diberikan oleh
orang lain”
(Darlius
: Lentera Hati)
“Jangan pernah menjadi pembisik jika dirimu belum
dapat menjaga pendengaran dari berita-berita fitnah dan menyesatkan hingga
dirimu mengabarkan berita burung sedangkan menjadi pembisik sama artinya dirimu
menjadi penyebar fitnah dan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan“
(Darlius
: Jiwa Yang Tenang)
Palembang, 6 Mei 2015
(Catatan Kecil : Kata Yang Terucap 121)
Link : Kata Yang Terucap 121
Tidak ada komentar:
Posting Komentar