AKU
INGIN BERCINTA
Cinta adalah karunia terindah dan
teristimewa yang dimiliki setiap anak manusia yang dianugerahi oleh Sang
Pencipta atas segenap kasih dan sayang-Nya kepada makhluk ciptaan-Nya yang
begitu sempurna ini, tiada yang dapat dan bisa mengukur seberapa besarnya cinta
yang terlahir dari hati anak manusia kepada Sang Pencipta-Nya dan kepada
manusia yang lainnya, kecuali Sang Pemilik Kasih dan Sayang. Karena cinta bukanlah
hanya sekedar masalah rasa tapi cinta terlahir untuk mencintai dan dicintai.
KETIKA CINTA BER-SUJUD…..
Ketika
cinta kepada Sang Khalik begitu melekat meneguhkan keimanan dan menumbuhkan
kerinduan yang begitu dalam maka yang ada hanyalah begitu sempurnanya aku
sebagai makhluk yang diciptakan dan tidaklah patut membanggakan kesombongan
karena sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Atas Segalanya.
Membersihkan setiap butir debu kekotoran jiwa dengan
membasuh tulusnya hati
Membersihkan segala napsu setan untuk menjalankan
semua perintah-Mu
Membersihkan napas kehidupanku dari melanggar semua
larangan-Mu
Membersihkan mahligai kesucianku dari segala
perbuatan dosa yang membelenggu
Membersihkan mahkota indahku dari semua kebusukan
pikiranku
Membersihkan pandanganku dari penglihatan yang
menyesatkan
Membersihkan pendengaranku dari fitnahan dunia yang
menghasut
Membersihkan lisanku dari ucapan dan perkataan tercela
yang menghinakan
Membersihkan langkahku dari jalan yang sesat dan
berliku
Membersihkan amalan baikku dari sifat riya dan
mengharapkan pujian
Membersihkan kealfaan dan kemalasanku dari
mengabaikan pentingnya waktu
Membersihkan keegoisan sikapku dari menafikan amarah
dan permintaan maaf
Membersihkan keburukan sifatku dari kemunafikan yang
membutakan
Membersihkan niatanku dari kesombongan dan keangkuhanku
Membersihkan akhlakku dari menjauhi dan meninggalkan-Mu
Wahai zat Yang Maha Pencipta yang menciptakanku
dengan kesempurnaan
Wahai zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang meliputi seluruh alam
Wahai zat Yang Maha Membangkitkan yang menguasai
hari pembalasan
Wahai zat Yang Maha Perkasa yang tiada satupun dapat
menghalangi kekuatan-Mu
Wahai zat Yang Maha Mengatur yang menata semua
urusan dengan kehendak-Mu
HANYA KEPADA-MU LAH AKU MENYEMBAH DAN
TEMPATKU BERGANTUNG
KETIKA CINTA BER-ISTIGHFAR…..
Ketika
cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh kesucian ruang hati dan
kesadaran penciptaan maka yang ada hanyalah begitu hinanya aku sebagai manusia
yang senantiasa bergelimang akan dosa dan kesalahan yang tiada berampun dan
yang selalu bangga akan pengingkaran dan memalingkan wajah.
Menyadari begitu banyak kemungkaran dan kerusakan
memenuhi diri ini
Menyadari begitu banyak perintah yang tak kujalani
yang telah menjadi kewajibanku
Menyadari begitu banyak pelanggaran atas larangan
yang tidak boleh kulakukan
Menyadari begitu banyak mata ini melihat kemunafikan
Menyadari begitu banyak telinga ini mendengar
kemungkaran
Menyadari begitu banyak mulut ini mengucap
kebohongan
Menyadari begitu banyak tangan ini menjauh dari
perbuatan amalan baik
Menyadari begitu banyak kaki ini melangkah bukan ke
tempat ibadah-Mu
Menyadari begitu banyak hati ini mendengarkan
bisikan setan yang menjerumuskan
Menyadari begitu banyak menjauhnya diriku dari kedekatan
keagungan-Mu
Menyadari begitu banyak menodai kesucian yang telah
ditakdirkan untukku
Menyadari begitu banyak jejak langkah yang
ditinggalkan telah membekas luka
Menyadari begitu banyak kesalahan diperbuat selalu
menyusul kesalahan lainnya
Menyadari begitu banyak kesengajaan yang diperbuat
walau aku tahu semua itu salah
Menyadari begitu banyak kedengkian yang mendendam
tanpa mau memaafkan
Wahai zat Yang Maha Tinggi yang menganugerahiku
segenap pengetahuan
Wahai zat Yang Maha Mengasihi yang mencintaiku
dengan kelapangan rahmat
Wahai zat Yang Maha Melihat yang mengetahui semua
yang aku lakukan
Wahai zat Yang Maha Kuasa yang ditangan-Mu selembar
nyawaku kupasrahkan
Wahai zat Yang Maha Pengampun yang memiliki ampunan
yang tiada membedakan
AMPUNILAH SEGALA DOSAKU DAN TERIMALAH
TAUBATKU
KETIKA
CINTA BER-TAKBIR…..
Ketika
cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang jiwa dan raga maka
yang ada hanyalah meyakini dengan keimananku betapa begitu sempurnanya aku
sebagai manusia yang diciptakan sebagai mahluk dan Dia-lah yang menciptakanku
dari segumpal darah dan daging yang didalamnya ditiupkan ruh yang mengakui akan
Keesaan-Mu.
Mengingatkan betapa kecilnya diri ini dihadapan-Mu
Mengingatkan keimananku tiada yang dapat kuperbandingkan
dengan-Mu
Mengingatkan tiada yang patut dibanggakan dari diri
yang naif ini
Mengingatkan kesombongan yang melampaui batas bukan
suatu kebanggaan
Mengingatkan kebodohanku yang selalu tinggi hati dan
angkuh
Mengingatkan ketidak-berdayaanku kecuali hanya
pertolongan-Mu
Mengingatkan ketidak-kuasaanku untuk tidak
melalaikan waktu
Mengingatkan kelemahanku yang memiliki keterbatasan
dalam berkehendak
Mengingatkan kehampaan hati yang tak mau tunduk atas
kebesaran-Mu
Mengingatkan kekosongan jiwa tanpa pernah
mendekatkan diriku kepada-Mu
Mengingatkan ketamakan yang kuciptakan hanya
memenuhi napsu angkara
Mengingatkan pengingkaran alasan yang kuciptakan
untuk membenarkan tindakanku
Mengingatkan pembenaran tindakan kecurangan yang
menghalalkan segala cara
Mengingatkan keangkuhanku
pengingkaran diriku atas keagungan-Mu
Mengingatkan kebencian
penolakan atas semua nasehat baik untukku
Wahai zat Yang Maha Besar
yang membesarkan makhluk kecintaan-Mu
Wahai zat Yang Maha Kaya
yang menganugerahiku dengan segala kenikmatan
Wahai zat Yang Maha Kekal yang memiliki
ketidakmungkinan sesuai kehendak-Mu
Wahai zat Yang Maha Kuasa yang menguasai hari
kemudian dan pembalasan
Wahai zat Yang Maha Mengetahui yang tiada satupun
yang tidak diketahui oleh-Mu
BESARKANLAH DIRIKU DENGAN DERAJAT
KETAQWAANKU
KETIKA CINTA BER-TAHLIL…..
Ketika
cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang pandangan dan
keheningan bathin maka yang ada hanyalah begitu Maha Esanya Engkau dan tiada satupun
yang dapat menyamai-Mu dan sungguh aku tidak ingin menjadi manusia yang
sombong.
Di dalam rahim ibuku aku bersaksi hanya Engkaulah
Yang Maha Esa
Yang telah menciptakanku dengan sesempurnanya
penciptaan makhluk
Tiada satupun yang dapat aku pungkiri atas segala yang
kumiliki hanyalah milik-Mu
Melihat dan mendengarkan untuk mencari arti
kebenaran yang sesungguhnya
Melepaskan semua atribut keingkaran yang selama ini
aku kenakan
Membasuh wajah ini dengan kesucian untuk menghadapmu
Menghapuskan ketidaksetianku untuk senantiasa selalu
mengingat-Mu
Meninggalkan
kemunafikan yang salama ini menyelimuti kepalsuanku
Berkaca
pada cermin yang bersih menampilkan wajahku yang sesungguhnya naif
Membersihkan
setiap kemilau dan kemegahan dunia yang kudapatkan
Kejujuran
yang tak pernah ada di dalam diri kini aku menyesalinya
Ketakutanku
yang terbesar sebelum Engkau memanggilku telah kupasrahkan
Sesungguhnya
ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk-Mu
Kuingin bertemu dengan-Mu dalam keadaan yang Engkau
rahmati dan ridhoi
Tenangkanlah jiwaku kelak ketika akan menghadap-Mu
dengan tingginya Taqwaku
Wahai zat Yang Maha Kaya yang memiliki kekuasaan apa
yang ada di jagat raya ini
Wahai zat Yang Maha Kekal yang tiada bermula dan
tiada berakhir
Wahai zat Yang Maha Mulia yang tiada membutuhkan
pertolongan dari makhluk-Mu
Wahai zat Yang Maha Pewaris yang telah menuntun dan
memberikan petunjuk
Wahai zat Yang Maha Mencegah yang melindungi dan
menolong dari segala kesulitan
KOKOHKANLAH KEIMANANKU HINGGA AJAL
MENJEMPUTKU
KETIKA CINTA BER-TASBIH…..
Ketika
cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang akal dan pikiran maka
yang ada hanyalah rasa rindu untuk segera bertemu dengan-Mu agar kenikmatan
surgawi senantiasa terasa dan diri ini merasakan kedamaian dalam pelukan-Mu.
Kutengadahkan kepala dan mengangkat kedua belah
tangan memohon hanya kepada-Mu
Kupejamkan mata ini dan kubuka mata hatiku untuk
berbicara dengan-Mu
Kubacakan firman-Mu di dalam getarnya hati yang
penuh kepasrahan
Kurindukan pertemuan dengan-Mu dalam Husnul Khotimah
Kuhadapkan diriku dalam sujud yang meninggikan
tempat kedudukan-Mu
Kubentangkan dadaku untuk menerima semua kehendak-Mu
Kutundukan hatiku untuk memahami semua perintah-Mu
Kuhapuskan semua pikiranku untuk menduakan-Mu
Kuikhlaskan semua hidupku di dalam ketetapan takdir dan
iradat-Mu
Kupintakan semua janji-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang
beriman
Kulepaskan semua kesombonganku dengan bersihnya
ucapan, pikiran dan hati
Kubangunkan kesadaran pentingnya kesucian hati dalam
membaca firman-Mu
Kuhempaskan keraguan dan kebimbangan hati untuk
senantiasa berbuat kebaikan
Kuteguhkan keimananku dalam menegakan panji-panji
agama-Mu
Kusebut Nama-Nama-Mu yang begitu maha indah di dalam
setiap langkahku
Wahai zat Yang Maha Suci yang memiliki kesucian yang
tiada pernah ternodai
Wahai zat Yang Maha Pandai yang menentukan ketika
tiada lagi yang menentukan
Wahai zat Yang Maha Lembut yang berbisik dengan
segenap kalam-Mu
Wahai zat Yang Maha Ghaib yang menguasai hari kiamat
dan pembalasan
Wahai zat Yang Maha Mengumpulkan yang membangkitkan
dari kematian
SUCIKANLAH JIWA DAN RAGAKU KETIKA AKU
KEMBALI PADA-MU
KETIKA CINTA BER-TAHMID…..
Ketika
cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang napas dan detak
jantung maka yang ada hanyalah mengucapkan rasa syukur atas semua karunia yang
telah diberikan dan dilimpahkan tanpa sedikitpun untuk mengingkarinya dan
sungguh aku tidak ingin menjadi manusia yang merugi, menjadi manusia yang tidak
mensyukuri semua nikmat-Mu apalagi menjadi manusia yang sombong dan angkuh. Aku
ingin menjadi manusia yang beruntung yang senantiasa memperoleh keridhoan kedua
orang tuaku dan Diri-Mu.
Segala puja dan puji syukur kupanjatkan hanya kepada-Mu
Begitu besar dan luasnya karunia yang Engkau
limpahkan dan tiada terbilang
Sungguh aku ingin menjadi hamba-Mu yang mendapatkan
rahmat-Mu
Memiliki semua anugerah yang telah Engkau tentukan
adalah keberkahanku
Memberikan sebahagian rezekiku di jalan amalan
kebaikan yang tidak bersifat riya
Meniti jalan menuju keridhoan-Mu yang kuharapkan
hingga akhir waktu
Menghilangkan keangkuhan atas segala anugerah nikmat
Berusaha dengan kesungguhan untuk mencari setiap
jejak rezeki dari-Mu
Perjalanan ini telah ditentukan oleh-Mu dan aku
berharap pertolongan-Mu
Bimbinglah aku untuk senantiasa selalu mengingat-Mu
Jangan biarkan aku sendiri di dalam pencarian
takdirku
Berikanlah petunjuk-Mu ke jalan yang lurus dan
tuntunlah aku menggapai hidayah-Mu
Hilangkanlah semua kegundahan dan keraguanku untuk
senantiasa bersyukur
Hapuskanlah dari sekecil apapun niatku untuk
menjauhkan diriku dari-Mu
Nikmat apa yang dapat aku dustakan sedangkan Engkau
begitu mengasihiku
Wahai zat Yang Maha Gagah yang menguasai hari pembalasan
dan hisab
Wahai zat Yang Maha Mengatur yang tiada satupun berjalan
tanpa kehendak-Mu
Wahai zat Yang Maha Memiliki yang melimpahkan kasih
dan sayang yang begitu agung
Wahai zat Yang Maha Menundukan yang melembutkan hati
dan pikiran
Wahai zat Yang Maha Pemberi Rezeki yang
menganugerahi segenap kelapangan
RAHMATILAH SEMUA YANG TELAH MENJADI
ANUGERAHKU
KETIKA CINTA BERSEMI…..
Ketika
cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang khayal dan kekagumanku
maka yang ada hanyalah aku telah jatuh cinta kepada orang yang telah mencuri
sebagian hatiku dan berharap cinta ini akan terus tumbuh dan berkembang serta mewangi.
Tiada yang begitu kuimpikan dan kuharapkan
kehadirannya selain dirimu
Kutebarkan keharuman cinta semerbak di taman lubuk
hatiku
Bernyanyi gembira mendendangkan lagu kesenangan
penyatu kalbu
Bergandengan tangan menyusuri setiap jejak langkah
memadu kasih
Berjalan berdampingan menyatukan niatan meraih kebahagiaan
dunia dan akherat
Menanti keindahan yang tercurahkan bersama kekasihku
Meniti keceriaan dan tawa canda dalam setiap tatapan
mata
Menggapai kegembiraan hati dan penyejuk kalbu yang
tak akan pernah terlupakan
Menembus batas kesungguhanku untuk selalu bersamamu
Kubisikan kerinduanku yang begitu dalam di dalam
setiap doaku
Kuimpikan kehangatan dan kelembutan dirimu dalam
tidurku
Setiap khayalan tentang dirimu memberikan arti
tersendiri untukku
Janji-janji terucap meliputi keinginan dan harapan
di masa depan
Kesungguhanku akan cintaku padamu tidaklah akan
kunodai selamanya
Kesetiaanku kepadamu jangan pernah sedikitpun engkau
ragukan
Wahai pemilik tatapan syahdu yang menggairahkan dan
membangkitkan kerinduanku
Wahai pemilik senyuman terindah yang memenuhi gairah
hidupku
Wahai pemilik pipi merona yang selalu mengisi
mimpi-mimpiku
Wahai pemilik suara merdu yang menghantarkan
kedamaian di hatiku
Wahai pemilik sentuhan lembut yang melembutkan semua
pesonaku
KUTAHU CINTAKU PADAMU TIDAK AKAN
TERSIA-SIAKAN
KETIKA CINTA MEMILIH…..
Ketika
cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang kalbu dan hasrat untuk
bersatu maka yang ada hanyalah tidak akan aku berpaling kepada yang lain selain
dirimu orang yang begitu kucintai dan berharap untuk bersatu selamanya.
Kumantapkan dan kuteguhkan hatiku untuk memilih satu
yang terbaik untukku
Yang Maha Mengetahui tunjukanlah kepadaku bahwa
pilihanku benar adanya
Kupenuhi semua takdirku kelak hanya kepadamu untuk
selamanya
Kulembutkan suaraku untuk memberikan kedamaian
dihatimu
Kupantaskan setiap penampilanku untuk menjaga
kehormatanmu
Kupasrahkan segenap hatiku untuk menerimamu apa
adanya
Menghidupkan keceriaan membangkitkan kepastian
sepanjang waktu
Menyongsong hari-hari menghidupkan semangat yang
terpancarkan
Kehangatan semakin kurasakan karena memendam rindu
yang bergayut
Tiada lagi kata-kata indah dapat kuucapkan kecuali
mencintaimu sepenuh hatiku
Kegelisahanku terbangkitkan karena takut
kehilanganmu
Kutumpahkan seluruh cinta dan kasih-sayangku hanya
untukmu
Kemilau keindahan telah begitu terpancar dalam
hatiku sejak mengenalmu
Tiada hari-hari yang menggembirakanku kecuali
bersamamu
Meniti perjalanan panjang hingga akhir kehidupan
kita kelak
Wahai pemilik rambut tergerai terurai yang
menghembuskan wangi semerbak
Wahai pemilik bola mata indah yang meluluhkan
pandanganku
Wahai pemilik alis mata hitam berarak yang
membangkitkan simponi lubuk hatiku
Wahai pemilik bibir tipis termanis yang senyumanmu
meruntuhkan keegoisanku
Wahai pemilik raga nan elok yang gemulai tubuhmu
menghiasi kesempurnaan
KUTAHU CINTAKU PADAMU TIDAK AKAN
BERTEPUK SEBELAH TANGAN
KETIKA CINTA BERPADU…..
Ketika
cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang kebersamaan dan
kebahagiaan yang terdalam maka yang ada hanyalah menghiasi segenap hari dengan
penuh keikhlasan dan keridhoan dalam menjalankan takdirku bersamamu. Takdirku
telah tertuliskan untuk dipadukan dengan takdirmu sebagai penyempurna ibadah
kita bersama kepada-Nya dan akan kupanjatkan terus segenap doa dan harapan agar
kita dapat hidup selamanya penuh kebahagiaan dan rasa syukur yang terus
bertambah hingga kematian menjemput.
Tiada lagi tabir pemisah antara diriku dan dirimu
setipis apapun juga yang ada di bumi ini
Keterikatan jiwa dan bathin yang melahirkan buah
cinta kita bersama
Kini menyusuri hari-hari menempuh perjalanan panjang
menghiasi mahligai cinta kita
Hidupku tak lagi seperti dahulu karena ada dirimu
disisiku
Menyatukan dua jiwa untuk saling menjaga kehormatan
dan meninggikan derajat
Kerinduanku padamu telah menghapuskan seluruh
kepenatan pikiranku
Membentang harapan dan menggapai sejuta asah, asih
dan asuh yang terwujudkan
Kutundukan tingginya langit untuk membahagiakanmu
Kuarungi luas dan dalamnya lautan semata-mata ingin
memandangmu
Menutupi semua kekuranganku dan menyempurnakan semua
kelebihanku
Kegembiraanku telah memenuhi seluruh ruang penghibur
hatiku
Kesedihanku terhapuskan dengan tegur sapamu yang
menghibur jiwaku
Membulatkan tekad menjunjung kemuliaan dan keagungan
Milikku seluruhnya kubentangkan melingkupi
keberadaanmu
Kuingin mencapai batas akhir menggapai kebersamaanku
dengan dirimu
Wahai pemilik wajah bulat meranum yang memiliki
kesetiaan yang tiada tara
Wahai pemilik kulit halus mulus yang melembutkan
kepribadianku
Wahai pemilik jemari lentik yang menghanyutkan
buaian asmaraku
Wahai pemilik kemesraan yang menghamparkan semerbak aroma
surgawi
Wahai pemilik keindahan yang menghiasi taman-taman
kecintaan
KUTAHU CINTAKU PADAMU TERLAHIR KARENA
ENGKAU DILAHIRKAN
KETIKA CINTA BERSUKA…..
Ketika
cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang keindahan dan keceriaan
yang melahirkan derai tawa maka yang ada hanyalah senyum terindah penentram dan
penyejuk hati hingga aku takut kehilangan dirimu walau sekejap.
Melihat dirimu sejauh apapun tiada yang dapat
menghalangi pandanganku
Membicarakan pribadimu tiada satupun yang dapat
kuhinakan
Mencium harum semerbak tubuhmu mendamaikan kekagumanku
Mengusap punggung halusmu menyadarkanku akan arti
pentingnya dirimu
Mencium kening auramu menghapuskan kelelahan dan
kepenatan jiwaku
Seteguk air murni penghilang dahaga bathin
menyejukan duka nestapa
Melantunkan lagu kenangan mengingatkan perjalanan
cinta yang terhampar
Biarkanlah nada-nada cinta senantiasa bernyanyi
untuk kebahagiaan kita bersama
Berjalan bergandengan-tangan menyusuri setiap waktu
yang tak terpisahkan
Tiada tangisan yang terurai yang ada hanyalah
senyuman yang memaafkan
Hinggar binggar kemewahan tak akan menggoda hatimu
yang tulus dan ikhlas
Pelukan dan dekapanmu menghangatkan keharmonian
kerinduanku
Kugenggam berjuta harapan menaburkan benih penentram
hati
Kuhempaskan keraguan dan kebimbangan untuk meraih
semua kesuksesan
Hitam-Putih buku kehidupan yang menceritakan sejuta
kisah-kasih
Wahai pemilik wajah cantik nan menawan yang
merekahkan semua harapan
Wahai pemilik hidung mancung yang memabukan semua
khayalan
Wahai pemilik keluhuran yang menghantarkan semua
kecintaan
Wahai pemilik ketegasan yang mengokohkan semua tindakan
Wahai pemilik kepedulian yang melapangkan semua
kesulitan
KUTAHU CINTAKU PADAMU AKAN TETAP HIDUP
SELAMANYA
KETIKA CINTA BERSELIMUT
DUSTA…..
Ketika
cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang dusta dan kebohongan yang
melahirkan ketidakpercayaan dan pengkhianatan maka yang ada hanyalah hidup yang
penuh dengan kepalsuan dan ketidakinginan untuk menyesalinya.
Begitu banyak keangkuhan yang terungkap dalam
penampilan
Tiada lagi perkataan dan ucapan yang dapat dipercaya
sepenuh hati
Kesungguhan yang tertanam dalam semangat menghebatkan
kini tergadaikan
Tatapan mata yang menyejukan kini tergantikan dengan
tipu daya
Senyum yang dulu senantiasa merekah kini hilang
terhapus hiasan dunia
Kejujuran yang terbanggakan kini terhapuskan dengan kebohongan
Ketulusan yang melembutkan kini terpenuhi dengan
kekasaran
Kemandirian yang mengokohkan kini terguncangkan
dengan kemalasan
Tangan yang meringankan kini merengkuh napsu
keserakahan
Membiarkan kesombongan menguasai napsu memisahkan
pandangan mata
Hilang sudah perlindungan dalam kebersamaan terdera
dengan kebebasan
Sifat pemaaf yang mengayomi tersaput kemarahan dan
kedengkian
Jarak itu kini kian menjauh dan menghilangkan rasa
saling percaya
Keindahan yang dulu tercipta kini terhapuskan oleh
pengkhianatan
Badai akan terus bergulung hingga menghancurkan
dinding kesucian
Wahai
selimut hangat yang kini tidak lagi menghangatkan
Wahai
pesona malam yang kini tidak lagi menggairahkan
Wahai penghias
impian yang kini tidak lagi meninabobokan
Wahai pembasuh luka yang kini tidak lagi
menyembuhkan
Wahai pemantas pesona yang kini tidak lagi membaguskan
KUSADARI CINTAKU KINI TAK LAGI MEKAR MEWANGI
KETIKA CINTA TERABAIKAN…..
Ketika
cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang kehampaan dan kekosongan
yang melahirkan ketiadaan dan pengabaian maka yang ada hanyalah merengkuh
kesendirian dan kesepian yang mengosongkan bathin dan harapan.
Kemilau keindahan yang dahulu terpancar kini mulai
meredup hingga terpadamkan
Tiada lagi senyum dan tawa canda yang menghiasi keceriaan
hati yang damai
Kesabaran yang mensyukuri hilang ditelan kemunafikan
Kesedihan meratapi diri menyesali semua yang telah
terjadi
Mengatakan kebohongan menjadi penghias kejujuran yang
menyesatkan
Pelanggaran akan perintah-Mu menjadi kebiasaan keseharian
Berlumur dosa dan menodai kesucian senantiasa
meliputi perbuatan
Membisikan fitnah menebarkan kebencian yang
menghancurkan
Menolak nasehat melakukan tindakan tanpa batasan dan
kesadaran
Meneriakan permusuhan mendatangkan kebencian antar
sesama
Menutup pendengaran demi mengabaikan begitu banyak
kebaikan
Menjauhkan diri hingga membatasi dinding pergaulan
bersahaja
Menghilangkan keyakinan menumbuhkan ketidakpercayaan
akan takdir yang ada
Menodai kesucian yang terbina hingga melupakan
sekecil apapun kebaikan
Mengingkari kebenaran memperturuti hawa napsu mencari
cinta yang lain
Wahai diri yang rapuh jauhkan dari menghanyutkan ke
aliran yang menenggelamkan
Wahai diri yang kehilangan makna jauhkan dari menghitamkan
kejernihan hati
Wahai diri yang jiwamu tidak tenang jauhkan dari
kemewahan dan kemegahan dunia
Wahai diri yang menafikan kebenaran jauhkan dari
fitnahan dan gunjingan
Wahai diri yang terpuruk jauhkan dari keluh kesah
dan berputus asah
MAAFKAN AKU YANG TELAH MENGECEWAKAN
HATIMU
Tapaktuan,
2 Juli 2013
(Catatan
Pena : Aku Ingin Bercinta)
Link : Aku Ingin Bercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar