Senin, 09 Oktober 2017

Aku Ingin Bercinta




AKU INGIN BERCINTA

     Cinta adalah karunia terindah dan teristimewa yang dimiliki setiap anak manusia yang dianugerahi oleh Sang Pencipta atas segenap kasih dan sayang-Nya kepada makhluk ciptaan-Nya yang begitu sempurna ini, tiada yang dapat dan bisa mengukur seberapa besarnya cinta yang terlahir dari hati anak manusia kepada Sang Pencipta-Nya dan kepada manusia yang lainnya, kecuali Sang Pemilik Kasih dan Sayang. Karena cinta bukanlah hanya sekedar masalah rasa tapi cinta terlahir untuk mencintai dan dicintai.
KETIKA CINTA BER-SUJUD…..
     Ketika cinta kepada Sang Khalik begitu melekat meneguhkan keimanan dan menumbuhkan kerinduan yang begitu dalam maka yang ada hanyalah begitu sempurnanya aku sebagai makhluk yang diciptakan dan tidaklah patut membanggakan kesombongan karena sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Atas Segalanya.
Membersihkan setiap butir debu kekotoran jiwa dengan membasuh tulusnya hati
Membersihkan segala napsu setan untuk menjalankan semua perintah-Mu
Membersihkan napas kehidupanku dari melanggar semua larangan-Mu
Membersihkan mahligai kesucianku dari segala perbuatan dosa yang membelenggu
Membersihkan mahkota indahku dari semua kebusukan pikiranku
Membersihkan pandanganku dari penglihatan yang menyesatkan
Membersihkan pendengaranku dari fitnahan dunia yang menghasut
Membersihkan lisanku dari ucapan dan perkataan tercela yang menghinakan
Membersihkan langkahku dari jalan yang sesat dan berliku
Membersihkan amalan baikku dari sifat riya dan mengharapkan pujian
Membersihkan kealfaan dan kemalasanku dari mengabaikan pentingnya waktu
Membersihkan keegoisan sikapku dari menafikan amarah dan permintaan maaf
Membersihkan keburukan sifatku dari kemunafikan yang membutakan
Membersihkan niatanku dari kesombongan dan keangkuhanku
Membersihkan akhlakku dari menjauhi dan meninggalkan-Mu     
Wahai zat Yang Maha Pencipta yang menciptakanku dengan kesempurnaan
Wahai zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang meliputi seluruh alam
Wahai zat Yang Maha Membangkitkan yang menguasai hari pembalasan
Wahai zat Yang Maha Perkasa yang tiada satupun dapat menghalangi kekuatan-Mu
Wahai zat Yang Maha Mengatur yang menata semua urusan dengan kehendak-Mu
HANYA KEPADA-MU LAH AKU MENYEMBAH DAN TEMPATKU BERGANTUNG
KETIKA CINTA BER-ISTIGHFAR…..
     Ketika cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh kesucian ruang hati dan kesadaran penciptaan maka yang ada hanyalah begitu hinanya aku sebagai manusia yang senantiasa bergelimang akan dosa dan kesalahan yang tiada berampun dan yang selalu bangga akan pengingkaran dan memalingkan wajah.
Menyadari begitu banyak kemungkaran dan kerusakan memenuhi diri ini
Menyadari begitu banyak perintah yang tak kujalani yang telah menjadi kewajibanku
Menyadari begitu banyak pelanggaran atas larangan yang tidak boleh kulakukan
Menyadari begitu banyak mata ini melihat kemunafikan
Menyadari begitu banyak telinga ini mendengar kemungkaran
Menyadari begitu banyak mulut ini mengucap kebohongan
Menyadari begitu banyak tangan ini menjauh dari perbuatan amalan baik
Menyadari begitu banyak kaki ini melangkah bukan ke tempat ibadah-Mu
Menyadari begitu banyak hati ini mendengarkan bisikan setan yang menjerumuskan
Menyadari begitu banyak menjauhnya diriku dari kedekatan keagungan-Mu
Menyadari begitu banyak menodai kesucian yang telah ditakdirkan untukku
Menyadari begitu banyak jejak langkah yang ditinggalkan telah membekas luka
Menyadari begitu banyak kesalahan diperbuat selalu menyusul kesalahan lainnya
Menyadari begitu banyak kesengajaan yang diperbuat walau aku tahu semua itu salah
Menyadari begitu banyak kedengkian yang mendendam tanpa mau memaafkan
Wahai zat Yang Maha Tinggi yang menganugerahiku segenap pengetahuan
Wahai zat Yang Maha Mengasihi yang mencintaiku dengan kelapangan rahmat
Wahai zat Yang Maha Melihat yang mengetahui semua yang aku lakukan
Wahai zat Yang Maha Kuasa yang ditangan-Mu selembar nyawaku kupasrahkan
Wahai zat Yang Maha Pengampun yang memiliki ampunan yang tiada membedakan
AMPUNILAH SEGALA DOSAKU DAN TERIMALAH TAUBATKU 
KETIKA CINTA BER-TAKBIR…..                                                                                                     
     Ketika cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang jiwa dan raga maka yang ada hanyalah meyakini dengan keimananku betapa begitu sempurnanya aku sebagai manusia yang diciptakan sebagai mahluk dan Dia-lah yang menciptakanku dari segumpal darah dan daging yang didalamnya ditiupkan ruh yang mengakui akan Keesaan-Mu.
Mengingatkan betapa kecilnya diri ini dihadapan-Mu
Mengingatkan keimananku tiada yang dapat kuperbandingkan dengan-Mu
Mengingatkan tiada yang patut dibanggakan dari diri yang naif ini
Mengingatkan kesombongan yang melampaui batas bukan suatu kebanggaan
Mengingatkan kebodohanku yang selalu tinggi hati dan angkuh
Mengingatkan ketidak-berdayaanku kecuali hanya pertolongan-Mu
Mengingatkan ketidak-kuasaanku untuk tidak melalaikan waktu
Mengingatkan kelemahanku yang memiliki keterbatasan dalam berkehendak
Mengingatkan kehampaan hati yang tak mau tunduk atas kebesaran-Mu
Mengingatkan kekosongan jiwa tanpa pernah mendekatkan diriku kepada-Mu
Mengingatkan ketamakan yang kuciptakan hanya memenuhi napsu angkara
Mengingatkan pengingkaran alasan yang kuciptakan untuk membenarkan tindakanku
Mengingatkan pembenaran tindakan kecurangan yang menghalalkan segala cara 
Mengingatkan keangkuhanku pengingkaran diriku atas keagungan-Mu
Mengingatkan kebencian penolakan atas semua nasehat baik untukku
Wahai zat Yang Maha Besar yang membesarkan makhluk kecintaan-Mu
Wahai zat Yang Maha Kaya yang menganugerahiku dengan segala kenikmatan                             
Wahai zat Yang Maha Kekal yang memiliki ketidakmungkinan sesuai kehendak-Mu
Wahai zat Yang Maha Kuasa yang menguasai hari kemudian dan pembalasan
Wahai zat Yang Maha Mengetahui yang tiada satupun yang tidak diketahui oleh-Mu
BESARKANLAH DIRIKU DENGAN DERAJAT KETAQWAANKU
KETIKA CINTA BER-TAHLIL…..
     Ketika cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang pandangan dan keheningan bathin maka yang ada hanyalah begitu Maha Esanya Engkau dan tiada satupun yang dapat menyamai-Mu dan sungguh aku tidak ingin menjadi manusia yang sombong.
Di dalam rahim ibuku aku bersaksi hanya Engkaulah Yang Maha Esa
Yang telah menciptakanku dengan sesempurnanya penciptaan makhluk
Tiada satupun yang dapat aku pungkiri atas segala yang kumiliki hanyalah milik-Mu
Melihat dan mendengarkan untuk mencari arti kebenaran yang sesungguhnya
Melepaskan semua atribut keingkaran yang selama ini aku kenakan
Membasuh wajah ini dengan kesucian untuk menghadapmu
Menghapuskan ketidaksetianku untuk senantiasa selalu mengingat-Mu
Meninggalkan kemunafikan yang salama ini menyelimuti kepalsuanku
Berkaca pada cermin yang bersih menampilkan wajahku yang sesungguhnya naif
Membersihkan setiap kemilau dan kemegahan dunia yang kudapatkan
Kejujuran yang tak pernah ada di dalam diri kini aku menyesalinya
Ketakutanku yang terbesar sebelum Engkau memanggilku telah kupasrahkan
Sesungguhnya ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk-Mu
Kuingin bertemu dengan-Mu dalam keadaan yang Engkau rahmati dan ridhoi
Tenangkanlah jiwaku kelak ketika akan menghadap-Mu dengan tingginya Taqwaku
Wahai zat Yang Maha Kaya yang memiliki kekuasaan apa yang ada di jagat raya ini
Wahai zat Yang Maha Kekal yang tiada bermula dan tiada berakhir
Wahai zat Yang Maha Mulia yang tiada membutuhkan pertolongan dari makhluk-Mu
Wahai zat Yang Maha Pewaris yang telah menuntun dan memberikan petunjuk
Wahai zat Yang Maha Mencegah yang melindungi dan menolong dari segala kesulitan
KOKOHKANLAH KEIMANANKU HINGGA AJAL MENJEMPUTKU
KETIKA CINTA BER-TASBIH…..
     Ketika cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang akal dan pikiran maka yang ada hanyalah rasa rindu untuk segera bertemu dengan-Mu agar kenikmatan surgawi senantiasa terasa dan diri ini merasakan kedamaian dalam pelukan-Mu. 
Kutengadahkan kepala dan mengangkat kedua belah tangan memohon hanya kepada-Mu
Kupejamkan mata ini dan kubuka mata hatiku untuk berbicara dengan-Mu
Kubacakan firman-Mu di dalam getarnya hati yang penuh kepasrahan
Kurindukan pertemuan dengan-Mu dalam Husnul Khotimah
Kuhadapkan diriku dalam sujud yang meninggikan tempat kedudukan-Mu
Kubentangkan dadaku untuk menerima semua kehendak-Mu
Kutundukan hatiku untuk memahami semua perintah-Mu
Kuhapuskan semua pikiranku untuk menduakan-Mu
Kuikhlaskan semua hidupku di dalam ketetapan takdir dan iradat-Mu
Kupintakan semua janji-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang beriman
Kulepaskan semua kesombonganku dengan bersihnya ucapan, pikiran dan hati
Kubangunkan kesadaran pentingnya kesucian hati dalam membaca firman-Mu
Kuhempaskan keraguan dan kebimbangan hati untuk senantiasa berbuat kebaikan
Kuteguhkan keimananku dalam menegakan panji-panji agama-Mu
Kusebut Nama-Nama-Mu yang begitu maha indah di dalam setiap langkahku
Wahai zat Yang Maha Suci yang memiliki kesucian yang tiada pernah ternodai
Wahai zat Yang Maha Pandai yang menentukan ketika tiada lagi yang menentukan
Wahai zat Yang Maha Lembut yang berbisik dengan segenap kalam-Mu
Wahai zat Yang Maha Ghaib yang menguasai hari kiamat dan pembalasan
Wahai zat Yang Maha Mengumpulkan yang membangkitkan dari kematian
SUCIKANLAH JIWA DAN RAGAKU KETIKA AKU KEMBALI PADA-MU
KETIKA CINTA BER-TAHMID…..
     Ketika cinta kepada Sang Khalik begitu menyelimuti seluruh ruang napas dan detak jantung maka yang ada hanyalah mengucapkan rasa syukur atas semua karunia yang telah diberikan dan dilimpahkan tanpa sedikitpun untuk mengingkarinya dan sungguh aku tidak ingin menjadi manusia yang merugi, menjadi manusia yang tidak mensyukuri semua nikmat-Mu apalagi menjadi manusia yang sombong dan angkuh. Aku ingin menjadi manusia yang beruntung yang senantiasa memperoleh keridhoan kedua orang tuaku dan Diri-Mu.
Segala puja dan puji syukur kupanjatkan hanya kepada-Mu
Begitu besar dan luasnya karunia yang Engkau limpahkan dan tiada terbilang
Sungguh aku ingin menjadi hamba-Mu yang mendapatkan rahmat-Mu
Memiliki semua anugerah yang telah Engkau tentukan adalah keberkahanku
Memberikan sebahagian rezekiku di jalan amalan kebaikan yang tidak bersifat riya
Meniti jalan menuju keridhoan-Mu yang kuharapkan hingga akhir waktu
Menghilangkan keangkuhan atas segala anugerah nikmat
Berusaha dengan kesungguhan untuk mencari setiap jejak rezeki dari-Mu
Perjalanan ini telah ditentukan oleh-Mu dan aku berharap pertolongan-Mu
Bimbinglah aku untuk senantiasa selalu mengingat-Mu
Jangan biarkan aku sendiri di dalam pencarian takdirku
Berikanlah petunjuk-Mu ke jalan yang lurus dan tuntunlah aku menggapai hidayah-Mu
Hilangkanlah semua kegundahan dan keraguanku untuk senantiasa bersyukur
Hapuskanlah dari sekecil apapun niatku untuk menjauhkan diriku dari-Mu
Nikmat apa yang dapat aku dustakan sedangkan Engkau begitu mengasihiku
Wahai zat Yang Maha Gagah yang menguasai hari pembalasan dan hisab
Wahai zat Yang Maha Mengatur yang tiada satupun berjalan tanpa kehendak-Mu
Wahai zat Yang Maha Memiliki yang melimpahkan kasih dan sayang yang begitu agung
Wahai zat Yang Maha Menundukan yang melembutkan hati dan pikiran
Wahai zat Yang Maha Pemberi Rezeki yang menganugerahi segenap kelapangan
RAHMATILAH SEMUA YANG TELAH MENJADI ANUGERAHKU
KETIKA CINTA BERSEMI…..
     Ketika cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang khayal dan kekagumanku maka yang ada hanyalah aku telah jatuh cinta kepada orang yang telah mencuri sebagian hatiku dan berharap cinta ini akan terus tumbuh dan berkembang serta mewangi.
Tiada yang begitu kuimpikan dan kuharapkan kehadirannya selain dirimu
Kutebarkan keharuman cinta semerbak di taman lubuk hatiku
Bernyanyi gembira mendendangkan lagu kesenangan penyatu kalbu
Bergandengan tangan menyusuri setiap jejak langkah memadu kasih
Berjalan berdampingan menyatukan niatan meraih kebahagiaan dunia dan akherat
Menanti keindahan yang tercurahkan bersama kekasihku
Meniti keceriaan dan tawa canda dalam setiap tatapan mata
Menggapai kegembiraan hati dan penyejuk kalbu yang tak akan pernah terlupakan
Menembus batas kesungguhanku untuk selalu bersamamu
Kubisikan kerinduanku yang begitu dalam di dalam setiap doaku
Kuimpikan kehangatan dan kelembutan dirimu dalam tidurku
Setiap khayalan tentang dirimu memberikan arti tersendiri untukku
Janji-janji terucap meliputi keinginan dan harapan di masa depan
Kesungguhanku akan cintaku padamu tidaklah akan kunodai selamanya
Kesetiaanku kepadamu jangan pernah sedikitpun engkau ragukan
Wahai pemilik tatapan syahdu yang menggairahkan dan membangkitkan kerinduanku
Wahai pemilik senyuman terindah yang memenuhi gairah hidupku
Wahai pemilik pipi merona yang selalu mengisi mimpi-mimpiku
Wahai pemilik suara merdu yang menghantarkan kedamaian di hatiku
Wahai pemilik sentuhan lembut yang melembutkan semua pesonaku
KUTAHU CINTAKU PADAMU TIDAK AKAN TERSIA-SIAKAN
KETIKA CINTA MEMILIH…..
     Ketika cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang kalbu dan hasrat untuk bersatu maka yang ada hanyalah tidak akan aku berpaling kepada yang lain selain dirimu orang yang begitu kucintai dan berharap untuk bersatu selamanya.
Kumantapkan dan kuteguhkan hatiku untuk memilih satu yang terbaik untukku
Yang Maha Mengetahui tunjukanlah kepadaku bahwa pilihanku benar adanya
Kupenuhi semua takdirku kelak hanya kepadamu untuk selamanya
Kulembutkan suaraku untuk memberikan kedamaian dihatimu
Kupantaskan setiap penampilanku untuk menjaga kehormatanmu
Kupasrahkan segenap hatiku untuk menerimamu apa adanya
Menghidupkan keceriaan membangkitkan kepastian sepanjang waktu
Menyongsong hari-hari menghidupkan semangat yang terpancarkan
Kehangatan semakin kurasakan karena memendam rindu yang bergayut
Tiada lagi kata-kata indah dapat kuucapkan kecuali mencintaimu sepenuh hatiku
Kegelisahanku terbangkitkan karena takut kehilanganmu
Kutumpahkan seluruh cinta dan kasih-sayangku hanya untukmu
Kemilau keindahan telah begitu terpancar dalam hatiku sejak mengenalmu
Tiada hari-hari yang menggembirakanku kecuali bersamamu
Meniti perjalanan panjang hingga akhir kehidupan kita kelak
Wahai pemilik rambut tergerai terurai yang menghembuskan wangi semerbak
Wahai pemilik bola mata indah yang meluluhkan pandanganku
Wahai pemilik alis mata hitam berarak yang membangkitkan simponi lubuk hatiku
Wahai pemilik bibir tipis termanis yang senyumanmu meruntuhkan keegoisanku
Wahai pemilik raga nan elok yang gemulai tubuhmu menghiasi kesempurnaan
KUTAHU CINTAKU PADAMU TIDAK AKAN BERTEPUK SEBELAH TANGAN
KETIKA CINTA BERPADU…..
     Ketika cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang kebersamaan dan kebahagiaan yang terdalam maka yang ada hanyalah menghiasi segenap hari dengan penuh keikhlasan dan keridhoan dalam menjalankan takdirku bersamamu. Takdirku telah tertuliskan untuk dipadukan dengan takdirmu sebagai penyempurna ibadah kita bersama kepada-Nya dan akan kupanjatkan terus segenap doa dan harapan agar kita dapat hidup selamanya penuh kebahagiaan dan rasa syukur yang terus bertambah hingga kematian menjemput.
Tiada lagi tabir pemisah antara diriku dan dirimu setipis apapun juga yang ada di bumi ini
Keterikatan jiwa dan bathin yang melahirkan buah cinta kita bersama
Kini menyusuri hari-hari menempuh perjalanan panjang menghiasi mahligai cinta kita
Hidupku tak lagi seperti dahulu karena ada dirimu disisiku
Menyatukan dua jiwa untuk saling menjaga kehormatan dan meninggikan derajat
Kerinduanku padamu telah menghapuskan seluruh kepenatan pikiranku
Membentang harapan dan menggapai sejuta asah, asih dan asuh yang terwujudkan
Kutundukan tingginya langit untuk membahagiakanmu
Kuarungi luas dan dalamnya lautan semata-mata ingin memandangmu
Menutupi semua kekuranganku dan menyempurnakan semua kelebihanku
Kegembiraanku telah memenuhi seluruh ruang penghibur hatiku
Kesedihanku terhapuskan dengan tegur sapamu yang menghibur jiwaku
Membulatkan tekad menjunjung kemuliaan dan keagungan
Milikku seluruhnya kubentangkan melingkupi keberadaanmu
Kuingin mencapai batas akhir menggapai kebersamaanku dengan dirimu
Wahai pemilik wajah bulat meranum yang memiliki kesetiaan yang tiada tara
Wahai pemilik kulit halus mulus yang melembutkan kepribadianku
Wahai pemilik jemari lentik yang menghanyutkan buaian asmaraku
Wahai pemilik kemesraan yang menghamparkan semerbak aroma surgawi
Wahai pemilik keindahan yang menghiasi taman-taman kecintaan
KUTAHU CINTAKU PADAMU TERLAHIR KARENA ENGKAU DILAHIRKAN
KETIKA CINTA BERSUKA…..
     Ketika cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang keindahan dan keceriaan yang melahirkan derai tawa maka yang ada hanyalah senyum terindah penentram dan penyejuk hati hingga aku takut kehilangan dirimu walau sekejap.
Melihat dirimu sejauh apapun tiada yang dapat menghalangi pandanganku
Membicarakan pribadimu tiada satupun yang dapat kuhinakan
Mencium harum semerbak tubuhmu mendamaikan kekagumanku
Mengusap punggung halusmu menyadarkanku akan arti pentingnya dirimu
Mencium kening auramu menghapuskan kelelahan dan kepenatan jiwaku
Seteguk air murni penghilang dahaga bathin menyejukan duka nestapa
Melantunkan lagu kenangan mengingatkan perjalanan cinta yang terhampar  
Biarkanlah nada-nada cinta senantiasa bernyanyi untuk kebahagiaan kita bersama
Berjalan bergandengan-tangan menyusuri setiap waktu yang tak terpisahkan
Tiada tangisan yang terurai yang ada hanyalah senyuman yang memaafkan
Hinggar binggar kemewahan tak akan menggoda hatimu yang tulus dan ikhlas
Pelukan dan dekapanmu menghangatkan keharmonian kerinduanku
Kugenggam berjuta harapan menaburkan benih penentram hati
Kuhempaskan keraguan dan kebimbangan untuk meraih semua kesuksesan
Hitam-Putih buku kehidupan yang menceritakan sejuta kisah-kasih
Wahai pemilik wajah cantik nan menawan yang merekahkan semua harapan 
Wahai pemilik hidung mancung yang memabukan semua khayalan
Wahai pemilik keluhuran yang menghantarkan semua kecintaan
Wahai pemilik ketegasan yang mengokohkan semua tindakan
Wahai pemilik kepedulian yang melapangkan semua kesulitan
KUTAHU CINTAKU PADAMU AKAN TETAP HIDUP SELAMANYA
KETIKA CINTA BERSELIMUT DUSTA…..
     Ketika cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang dusta dan kebohongan yang melahirkan ketidakpercayaan dan pengkhianatan maka yang ada hanyalah hidup yang penuh dengan kepalsuan dan ketidakinginan untuk menyesalinya.
Begitu banyak keangkuhan yang terungkap dalam penampilan
Tiada lagi perkataan dan ucapan yang dapat dipercaya sepenuh hati
Kesungguhan yang tertanam dalam semangat menghebatkan kini tergadaikan
Tatapan mata yang menyejukan kini tergantikan dengan tipu daya
Senyum yang dulu senantiasa merekah kini hilang terhapus hiasan dunia
Kejujuran yang terbanggakan kini terhapuskan dengan kebohongan
Ketulusan yang melembutkan kini terpenuhi dengan kekasaran
Kemandirian yang mengokohkan kini terguncangkan dengan kemalasan
Tangan yang meringankan kini merengkuh napsu keserakahan
Membiarkan kesombongan menguasai napsu memisahkan pandangan mata
Hilang sudah perlindungan dalam kebersamaan terdera dengan kebebasan
Sifat pemaaf yang mengayomi tersaput kemarahan dan kedengkian
Jarak itu kini kian menjauh dan menghilangkan rasa saling percaya
Keindahan yang dulu tercipta kini terhapuskan oleh pengkhianatan
Badai akan terus bergulung hingga menghancurkan dinding kesucian
Wahai selimut hangat yang kini tidak lagi menghangatkan
Wahai pesona malam yang kini tidak lagi menggairahkan
Wahai penghias impian yang kini tidak lagi meninabobokan
Wahai pembasuh luka yang kini tidak lagi menyembuhkan
Wahai pemantas pesona yang kini tidak lagi membaguskan
KUSADARI CINTAKU KINI TAK LAGI MEKAR MEWANGI
KETIKA CINTA TERABAIKAN…..
     Ketika cinta kepada sesama begitu menyelimuti seluruh ruang kehampaan dan kekosongan yang melahirkan ketiadaan dan pengabaian maka yang ada hanyalah merengkuh kesendirian dan kesepian yang mengosongkan bathin dan harapan.
Kemilau keindahan yang dahulu terpancar kini mulai meredup hingga terpadamkan
Tiada lagi senyum dan tawa canda yang menghiasi keceriaan hati yang damai
Kesabaran yang mensyukuri hilang ditelan kemunafikan
Kesedihan meratapi diri menyesali semua yang telah terjadi
Mengatakan kebohongan menjadi penghias kejujuran yang menyesatkan
Pelanggaran akan perintah-Mu menjadi kebiasaan keseharian
Berlumur dosa dan menodai kesucian senantiasa meliputi perbuatan
Membisikan fitnah menebarkan kebencian yang menghancurkan
Menolak nasehat melakukan tindakan tanpa batasan dan kesadaran
Meneriakan permusuhan mendatangkan kebencian antar sesama
Menutup pendengaran demi mengabaikan begitu banyak kebaikan
Menjauhkan diri hingga membatasi dinding pergaulan bersahaja
Menghilangkan keyakinan menumbuhkan ketidakpercayaan akan takdir yang ada
Menodai kesucian yang terbina hingga melupakan sekecil apapun kebaikan
Mengingkari kebenaran memperturuti hawa napsu mencari cinta yang lain
Wahai diri yang rapuh jauhkan dari menghanyutkan ke aliran yang menenggelamkan 
Wahai diri yang kehilangan makna jauhkan dari menghitamkan kejernihan hati
Wahai diri yang jiwamu tidak tenang jauhkan dari kemewahan dan kemegahan dunia
Wahai diri yang menafikan kebenaran jauhkan dari fitnahan dan gunjingan
Wahai diri yang terpuruk jauhkan dari keluh kesah dan berputus asah
MAAFKAN AKU YANG TELAH MENGECEWAKAN HATIMU
Tapaktuan, 2 Juli 2013
(Catatan Pena : Aku Ingin Bercinta)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I am

SAMSUNG PRODUK JUARA

On Line Blog


Kata Yang Terucap 143

KATA YANG TERUCAP (143) “Tahukah kamu 10 (sepuluh) hal yang harus dirimu sadari untuk mewujudkan kebahagiaan dalam berumah tangga, ...