Jumat, 13 Oktober 2017

Menghitung Hari




SECANGKIR KOPI
(Menghitung Hari)

Setiap kali kupandangi dinding dan langit-langit bisu kamar tidurku, ada perasaan sedih di bathinku mengapa tidak begitu banyak kutorehkan amal kebaikan yang dapat kutuliskan disana. Begitu jelas terdengar suara-suara alam berbisik bahkan degup jantungkupun terdengar namun semua itu menambah suasana kaku dan kelu. Usiaku kini terus bertambah dan ini semua menunjukan betapa aku sudah mendekati dengan batas akhir kehidupan, namun mengapa sampai dengan saat ini aku belum berani untuk menghitung-hitung seberapa besar amal perbuatan yang telah aku lakukan walaupun sebesar bijih sawi. Hari ini entah hari keberapa kuhidup dalam sikap diamku, masihkah aku harus menghitung hari..? Kelak ada suatu saat dimana seseorang merasakan berada pada titik jenuh di dalam menjalani kehidupannya namun dia tidak mampu lagi untuk berbuat, saat itu disebut berputus asah dan Yang Maha Esa sungguh melarangnya”.

Sekayu, 6 April 2015
(Darlius : Secangkir Kopi 111)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I am

SAMSUNG PRODUK JUARA

On Line Blog


Kata Yang Terucap 143

KATA YANG TERUCAP (143) “Tahukah kamu 10 (sepuluh) hal yang harus dirimu sadari untuk mewujudkan kebahagiaan dalam berumah tangga, ...